700 Penghafal Al Quran di Kota Malang, Baru 95 yang Mendapat Perhatian Diikutkan Peserta BJPS Ketenagakerjaan

- Kamis, 3 Februari 2022 | 16:36 WIB
Wali Kota Malang Sutiaji secara simbolis menyerahkan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan bagi hufaz (malangkota.go.id)
Wali Kota Malang Sutiaji secara simbolis menyerahkan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan bagi hufaz (malangkota.go.id)


AYOMALANG.COM -- Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Pemkot Malang menggandeng BPJS Ketenagakerjaan.

Kerjasama itu untuk memberikan jaminan sosial berupa kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk 95 penghafal Alquran di Kota Malang.

Salah satu dukungan kesejahteraan untuk penghafal Al-Quran itu merupakan program Wali Kota Malang Sutiaji. Yakni, melahirkan minimal seorang penghafal Alquran di setiap RW.

“Mereka merupakan orang-orang mulia dan terpilih,” puji Sutiaji di Hotel Pelangi Malang pada Rabu 2 Februari 2022, sebagaimana dikutip AyoMalang.com dari malangkota.go.id, Kamis 3 Februari 2022.

Baca Juga: 62 Inovasi Masuk Kompetisi 2021, Wali Kota Malang Sutiaji: 2022, Tumbuhkan Budaya One Agency One Innovation

"Wajar jika Pemkot Malang dan BPJS Ketenagakerjaan memberi perhatian khusus," lanjut Sutiaji.

Pogram itu sekaligus mendorong lahirnya hafiz/hafizah yang lebih banyak. Hingga kini setidaknya tak kurang dari 700 hafiz dan hafizah dibina Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Kota Malang.

Para hufaz tersebut mendapat bantuan masing-masing Rp1 juta setiap bulan. Sedangkan premi setiap bulannya Rp16.168 ditanggung Pemkot Malang.

“Ke depan, seiring akan terus bertambahnya hufaz kami menambah besaran bantuan. Jika semakin banyak hufaz akan membawa kemaslahatan atau kemakmuran bagi suatu daerah,” yakinnya.

Baca Juga: Berikut Panduan Cetak Kartu Peserta BPJS Kesehatan Secara Mandiri

Sedangkan Kepala Bagian Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Malang Sevy Renita Setyaningrum menyambut baik program Pemkot Malang.

Bagi dia, kerjasama ini yang pertama di wilayah kerjanya. Dia berharap akan diikuti daerah lain, Kabupaten Malang dan Kota Batu.

“Untuk fasilitas yang diberikan atau yang didapat hufaz ini sama dengan peserta pada umumnya, seperti jaminan kecelakaan kerja dan kematian," tutur papar perempuan berhijab itu.

"Untuk hal ini, kami menunggu dari pihak Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Kota Malang. Mungkin bisa terealisasi tahun depan,” pungkas Sevy Renita Setyaningrum. (**)

Editor: Suryo Eko Prasetyo

Sumber: malangkota.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X