Kampoeng Wisata Heritage Kajoetangan, Destinasi Anyar di Jantung Kota Menyerupai Malioboro-nya Kota Malang

- Senin, 24 Januari 2022 | 19:31 WIB
Suasana di Kampoeng Heritage Kajoetangan atau Kampung Kayutangan, Malang.  (Azhari Setiawan/Kemenparekraf)
Suasana di Kampoeng Heritage Kajoetangan atau Kampung Kayutangan, Malang. (Azhari Setiawan/Kemenparekraf)

AYOMALANG.COM -- Penataan Kawasan Wisata Heritage Kajoetangan sebagai destinasi pariwisata anyar di Kota Malang menyedot perhatian publik.

Wisata Heritage Kajoetangan di samping jantung Kota Malang. Barat Alun Alun Tugu Malang Bundar, seberang Balai Kota Malang.

Tepatnya mulai dari Kampoeng Heritage Kajoetangan Jalan Arif Rahman Hakim hingga Jalan Basuki Rahmat, Klojen, Kota Malang.

Baca Juga: Penambahan Lampu Penerangan Jalan Kampoeng Heritage Kajoetangan Diteruskan sampai Alun-alun Tugu Malang Kota

Karena lokasi yang relatif mudah dijangkau menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk mengunjungi.

Suasana Wisata Heritage Kajoetangan hampir sebulan belakangan mulai akhir Desember 2021 sampai pertengahan Januari 2022 tampil dengan wajah beda.

Bernuansakan klasik membuat kawasan itu terlihat lebih mempesona saat senja hingga malam hari.

Heritage Kajoetangan wisata baru di Kota Malang
Heritage Kajoetangan wisata baru di Kota Malang (Foto: Instagram @kayutanganheritage)

Deretan kursi taman dan lampu di sepanjang trotoar membuat kawasan Heritage Kajoetangan mirip dengan wilayah Tugu di Kota Yogyakarta.

Kawasan Kajoetangan dapat disebut sebagai Malioboro-nya Kota Malang, yang menjadikan kawasan ini ibarat magnet.

Banyak masyarakat yang datang berkunjung untuk sekadar bersantai atau untuk berfoto di kawasan Wisata Heritage Kajoetangan.

Pada malam hari kawasan ini terlihat semakin cantik dengan cahaya lampu di sepanjang trotoar.

Baca Juga: Benahi Alun-Alun Tugu Malang Setelah Kayutangan Heritage, Konsep Terhubung dari Kahuripan ke Stasiun Kotabaru

Juga kursi taman yang menambah kesan klasik kawasan ini. Selain menjadi destinasi baru, kawasan ini juga disebut bisa menumbuhkan ekonomi.

Halaman:

Editor: Suryo Eko Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X