Literasi Digital di Bidang Kuliner Meningkat, Peluang Bagi Pengusaha kuliner

- Rabu, 29 September 2021 | 05:25 WIB
Ilustrasi makanan beku.
Ilustrasi makanan beku.

MALANG, AYOMALANG.COM - literasi digital di Indonesia di bidang kuliner semakin meningkat. Ini menjadi peluang baru bagi pengusaha kuliner untuk meningkatkan omsetnya.

Menurut survei yang dilakukan perusahaan peneliti pasar atau market research global, Ipsos, menyatakan, dua layanan daring yang paling banyak digunakan oleh pengguna internet pemula di Indonesia adalah jasa transportasi sebesar 40 persen dan layanan pesan antar makanan sebesar 32 persen.

Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), Adhi Lukman mengatakan, literasi digital masyarakat di bidang kuliner sudah baik dan ini jadi peluang yang besar bagi pengusaha makanan.

Baca Juga: Gaya Hidup Sehat Masa Pandemi, Hasil Olahraga Tidak Akan Tampak Jika Masih Mengonsumsi Makanan Tak Sehat

Menurut Adhi, sebagaimana dilansir Republika.co.id, kuliner daring yang trennya meningkat selama pandemi adalah jenis makanan beku, atau frozen food. Ini juga dipicu kebijakan pemerintah yang mengharuskan masyarakat lebih banyak beraktifitas di rumah ketika pandemi.

Selain itu masyarakat juga menggemari kuliner dengan manfaat kesehatan yang tinggi, di antaranya makanan organik atau makanan yang berbasiskan herbal.

Hal tersebut diamini salah satu pengusaha kuliner daring, Diah Ayu Satiarini. Diah adalah pemilik usaha kuliner Pawon Kanjeng Mommy yang sudah menjajal pasar daring sejak lima tahun lalu. Menurut Diah, omzet penjualan produknya di marketplace atau lokapasar meningkat selama pandemi.

Baca Juga: Dinar Candy Kaget dengar Coki Pardede Kesandung Narkoba, Kepingin Jenguk dan Kasih Makanan ke Ruang Tahanan

Menurut dia, pandemi membuat orang tidak bisa sering keluar rumah, sehingga aktivitas memasak berkurang, hingga akhirnya makanan beku menjadi pilihan. "Dalam sebulan omzet kami bisa mencapai ratusan juta rupiah," ujar Diah.

Menurut dia, banyak keuntungan yang bisa didapat dengan berjualan secara daring. Diantaranya lebih mudah karena tidak memerlukan toko yang besar sehingga bisa memotong biaya produksi. Selain itu, tambah Diah, berjualan secara daring juga lebih aman, baik itu melalui lokapasar atau media sosial.

Ia berbagi tips bagi masyarakat yang ingin menjajal bisnis secara daring, di antaranya memilih jenis makanan yang sedang menjadi tren agar diminati masyarakat. Selain itu pengemasan juga harus baik agar tahan lama, dan terakhir lebih sering berpromosi di media sosial, agar masyarakat ingat terus dengan produk yang dijual.

Baca Juga: Menjelang Peringatan Hari Jantung Sedunia, Intip Berikut Jenis Makanan Yang Menyehatkan Jantung

Berkembangnya dunia digital juga membuka peluang untuk pengusaha kuliner yang belum banyak diketahui orang, terutama di daerah. Culinary Storyteller, Ade Putri Paramadita mengatakan, Indonesia memiliki banyak sekali jenis. Di antara makanan-makanan tersebut masih banyak yang belum diketahui orang, baik dari dalam maupun luar negeri.

Namun dengan berkembangnya dunia digital, makanan-makanan "tersembunyi" tersebut kini bisa terekspos dan dikenal, melalui banyak platform media sosial. Menurut Ade ini adalah keuntungan tersendiri yang bisa didapat pengusaha kuliner di berbagai daerah. Ini kemudian sejalan dengan upaya untuk melestarikan kuliner nusantara. (**)

Halaman:

Editor: Hari Istiawan

Sumber: republika.co.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X