Striker Abel Camara Lebih Cepat Cetak Gol di Penampilan Ketiga Dibanding Keempatnya Carlos Fortes di Arema FC

AYOMALANG.COM -- Striker impor Arema FC Abel Camara dalam urusan pecah telur cetak gol di Liga pada pekan keempat atau laga ketiganya lebih cepat Carlos Fortes .

Gol perdana Abel Camara sekaligus membuka keunggulan pertama pada partai Bali United vs Arema FC 1-2 pada Sabtu 13 Agustus 2022 memotong rantai panjang rekor bikin gol miliknya.

Camara yang berusia 32 tahun itu sebelumnya dibayangi kutukan Carlos Fortes, bomber Arema FC musim 2021-2022 yang hijrah ke PSIS Semarang.

Fortes yang sama-sama dari Portugal itu mencetak gol pada penampilan keempatnya bersama Singo Edan dalam laga antara Bali United vs Arema FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar.

Baca Juga: Striker Impor Arema FC Abel Camara Mandul Gol, Bandingkan Carlos Fortes Singo Edan Pecah Telur di Laga ke-4

Sedangkan Camara melesakkan debut golnya pada penampilan ketiganya berseragam Singo Edan. Dari empat laga Arema, dia absen sekali di laga perdana saat Arema menelan kekalahan telak 0-3 di kandang Borneo FC.

Camara mencetak gol perdananya membawa Arema memimpin 1-0 atas tuan rumah pada menit ke-22. Gol itu berawal dari tusukan Dendi Santoso yang diteruskan pada Renshi Yamaguchi yang menyodorkan umpan kepada Camara.

Gol perdana tersebut sekaligus menghapus kutukan puasa gol sampai sembilan laga bersama tim Camara sebelumnya, klub Liga 2 Portugal, Mafra pada musim 2021-2022.

Menjadi andalan di lini depan Mafra, Camara baru bisa mencetak gol perdananya di pertandingan ke-10. Gol itu dilesakkannya ke gawang Cova Piedade ketika timnya menang 4-0 di kandang lawan.

Baca Juga: Abel Camara Pecah Telur, Cetak Gol Perdana, Bali United vs Arema FC 1-2

Artinya, pada musim tersebut, dia harus menjalani puasa gol selama sembilan pertandingan lamanya.

Dengan gol perdananya ke gawang Bali United yang dijaga kiper Nadeo Argawinata, kutukan itu bisa diakhirinya di Arema.

Masih di musim 2021-2022, Camara tak punya catatan istimewa soal jumlah gol, karena gol terbanyaknya dalam semusim cuma delapan gol di Mafra.