Profil Mardani H Maming, Bendahara Umum PBNU yang Menjadi Tersangka Dugaan Kasus oleh KPK

AYOMALANG.COM -- Mardani H. Maming,  kelahiran Batulicin, Tanah Bambu, Kalimantan Selatan pada 17 September 1981. Pada saa kabar terjerat kasus dugaan korupsi Juni 2022 berusia 41 Tahun.

Mardani memulai karier politiknya dengan menjadi anggota DPRD Kabupaten Tanah Bambu 2009.

Tidak sampai selesai jabatannya menjadi DPRD Tanah Bambu, Mardani mencalonkan diri dan terpilih menjadi Bupati Tanah Bambu pada Pilkada 2010.

Baca Juga: Astaga, Aparat Temukan Kerangkeng Manusia di Rumah Terbit Rencana Perangin-Angin, Bupati Langkat Di-OTT KPK

Mardani menjabat sebagai Bupati selama 2 periode kepemimpinan. Pertama pada 2010–2015 dan kedua pada 2016–2018.

Alasannya tidak menuntaskan periode keduanya dalam memimpin Tanah Bambu sebagai Bupati, dia memutuskan untuk maju sebagai perwakilan dari PDIP di Pemilu 2019 sebagai calon anggota legislatif DPR RI.

Mardani resmi mengundurkan diri sebagai Bupati Tanah Bambu pada awal Maret 2018. Meskipun dia sudah mundur dari jabatannya, Mardani batal mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI.

Baca Juga: Dirjen Kemendag Tersandung Kasus Suap Korupsi Minyak Goreng, Ini Tanggapan Mendag Lutfi

Pada saat itu, Mardani mengaku sedang fokus membangun usahanya dan ingin meluangkan waktunya lebih banyak dengan keluarganya.