AYOMALANG.COM -- Inflasi selama Januari 2023 di Kota Malang mencatatkan angka 0,15 persen sekaligus membukukan rekor. Capaian angka sekian membuat Kota Malang menjadi daerah inflasi terendah 2022 di Jawa Timur.
"Sedangkan inflasi yang tertinggi di Jawa Timur dialami oleh Kabupaten Sumenep dengan angka 0,63 persen," ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang Erny Fatma Setyoharini dalam konferensi pers secara daring pada Rabu 1 Februari 2023.
Menurut Erny, ada sejumlah komoditas utama yang memberikan andil inflasi di Kota Malang. Komoditas penyumbang inflasi terbesar di Kota Malang berasal dari harga kontrak rumah.
Komoditas ini mengalami kenaikan harga sebesar 2,44 persen dengan andil inflasi sekitar 0,167 persen. Komoditas penyumbang inflasi terbesar kedua di Kota Malang adalah beras.
Baca Juga: Harga Cabai Rawit Naik Sebabkan Inflasi Kota Malang di Penghujung 2021
Komoditas ini pada Januari lalu mengalami kenaikan harga sekitar 2,81 persen. Sementara itu, andil inflasinya pada bulan lalu sebesar 0,088 persen. Selanjutnya, yang ketiga, cabai rawit menjadi komoditas penyumbang inflasi terbesar ketiga di Kota Malang.
Menurut Erny, salah satu bahan utama dapur ini mengalami kenaikan hingga 41,19 persen. Namun andil inflasinya di Kota Malang hanya sekitar 0,079 persen. Di samping itu, ada pula rokok kretek, minyak goreng dan emas perhiasan.
Lalu komoditas cabai merah, bawang putih dan tiket kereta api. Seluruh komoditas tersebut tercatat telah menyumbang inflasi di Kota Malang pada Januari lalu. Tidak hanya itu, Erny juga mengungkapkan, beberapa komoditas yang telah menyumbang deflasi di Kota Malang.
Baca Juga: Pasokan Terbatas Akibat Musim Hujan, Bank Indonesia Malang: Cabai Rawit Sumbang Inflasi Tertinggi
Beberapa komoditas yang dimaksud, angkutan udara, bensin, dan telur ayam ras. Kemudian, tomat, daging ayam ras, sabun, dan jeruk. Adapun rincian sejumlah komoditas tersebut adalah angkutan udara mengalami penurunan harga sebesar 11,82 persen.
Hal ini berarti komoditas ini telah menyumbang deflasi sekitar 0,20 persen. Selanjutnya, harga bensin turun 1,89 persen sehingga andil deflasinya sekitar 0,112 persen. Berikutnya, komoditas telur ayam ras yang harganya menurun hingga 7,49 persen.
Dengan kata lain, komoditas ini telah memberikan andil deflasi di Kota Malang sekitar 0,045 persen. Sementara itu, harga tomat tercatat turun 28,36 persen sehingga andil deflasinya mencapai 0,033 persen. (**)
Artikel Terkait
Setelah Tiang Ruwet, Kini Netizen Kritik Phone Box di Kawasan Kayutangan Heritage Kota Malang
6 Sekolah Ini Diresmikan Menag Gus Men Yaqut Madrasah Digital Moderat Pertama Kota Malang, Sekolahmu Termasuk?
Belajar Kelola Parkir ke Bobby Nasution di Medan, Wali Kota Malang Sutiaji Terkesan Pepatah Batak yang 1 Ini
Sayembara Desain Logo Sambut HUT ke-109 Kota Malang 1 April, Begini Pesan Asosiasi Desainer Grafis Indonesia