AYOMALANG.COM - Munculnya wacana Arema FC yang bakal dibubarkan membuat pusing Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku penyelenggara kompetisi.
Dirut PT LIB, Ferry Paulus menilai bahwa akan ada beberapa konsekuensi jika Arema FC memutuskan untuk bubar dan mundur dari Liga 1.
Ferry Paulus mengatakan salah satu dampak yang bakal dirasakan jika Arema FC mundur adalah rontoknya value kompetisi.
Baca Juga: Arema FC yang Semakin Miris hingga Dualisme Aremania yang Semakin Memperkeruh Situasi
Belakangan ini muncul desakan supaya Arema FC mundur dari kompetisi. Hal ini dikarenakan oleh efek panjang dari Tragedi Kanjuruhan.
Bahkan Komisaris PT. Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT. AABBI) Tatang Dwi Arfianto sempat membuat pernyataan bakal membubarkan tim.
Hal itu disebabkan oleh berbagai kekacauan yang menimpa internal Arema FC maupun eksternalnya, salah satu contohnya adalah kerusuhan yang dilakukan Aremania di kota Malang.
Baca Juga: Berikut Beberapa Peristiwa di Tengah Gaduh Isu Arema FC Bubar atau Tetap Eksis
Selain itu, Arema FC yang menjadi tim musafir atau wajib melakukan laga kandang di luar kota Malang belum juga mendapat kepastian homebase.
Banyak suporter di berbagai daerah melakukan penolakan karena Arema FC yang dinilai telah mengabaikan proses hukum dari Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 suporternya.
Belum lagi adanya penolakan dari tim Liga 3 yang merasa dirugikan akibat dari Tragedi Kanjuruhan yang melibatkan Arema FC.
Baca Juga: Tersangka Perusakan Kantor Arema FC Terancam 9 Tahun Penjara
Kasus Arema FC ini membuat Ferry Paulus merasa dilema. Hal ini disebabkan masih banyak yang bergantung bahwa liga ini bisa berjalan.
"Ya memang dilematis ya. Di satu sisi ada beberapa pihak yang masih sangat bergantung bahwa liga ini tetap bisa berjalan," kata Ferry Paulu, Rabu 1 Februari 2023.
