Raffi, Korban Gangguan Mata di Tragedi Kanjuruhan Malang Jalani Pengobatan di Rumah Sakit Polisi Kota Batu Ini

AYOMALANG.COM -- Sebanyak empat fasilitas kesehatan spesialis mata ditunjuk Pemkab Malang dan Manajemen Arema FC menangani korban gangguan mata pasca Tragedi Kanjuruhan Malang.

Empat faskes spesialis mata Tragedi Kanjuruhan Malang itu antara lain Kepanjen Eye Center, RSUD Kanjuruhan (dua-duanya di Kepanjen, Kabupaten Malang); Kendedes Eye Center di Singosari, Kabupaten Malang; dan Malang Eye Center Kota Malang.

Namun, Raffi Atha Dziaulhamdi, 14, atas itikad Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana yang baru, memfasilitasi korban gangguan mata Tragedi Kanjuruhan Malang itu melakukan pemeriksaan dan pengobatan di RS Hasta Brata Kota Batu.

Baca Juga: Raffi A, Korban Selamat Tragedi Kanjuruhan Malang Tunggu Kesembuhan Gangguan Mata Diprediksi Sampai Sebulan

AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan bahwa pemberian layanan kesehatan kepada Raffi merupakan bentuk tanggungjawab Polres Malang dalam upaya memberikan pelayanan terhadap para korban selamat tragedi kemanusiaan pada Sabtu 1 Oktober 2022 malam WIB.

"Saat ini fokus utama kami adalah melakukan penanganan dan pendampingan trauma healing terhadap para korban beserta keluarganya," jelas Putu Kholis Aryana pada Rabu 12 Oktober 2022.

Sehari sebelumnya, sambung Kaur Bin Ops Sat Reskrim Polres Malang Ipda Arief Wardoyo, pihaknya beserta tim Urkes Polres Malang menjenguk Raffi ke rumahnya Jalan M. Yamin, Kelurahan Sukoharjo, Klojen, Kota Malang untuk memastikan kesehatannya.

Pihaknya beserta tim urkes, lanjut Arief, kemudian memfasilitasi Raffi untuk lebih jauh memeriksa kondisi matanya yang terlihat masih memerah di RS Hasta Brata Batu.

Baca Juga: Raffi, Korban Gangguan Mata Akibat Tragedi Kanjuruhan Malang Dijenguk Kapolres Malang Baru Putu Kholis Aryana

"Kami bersama tim Urkes mengajak Raffi untuk kontrol di RS Hasta Brata didampingi ayahnya tadi siang," terang Arief pada 12 Oktober 2022.

Terkait pengobatan bagian mata yang mengalami iritasi sampai memerah, dokter yang memeriksa menyarankan Raffi untuk rawat inap.

Namun dari pihak keluarga belum berkenan untuk rawat inap dikarenakan khawatir Raffi yang saat ini masih duduk di kelas 3 SMP akan tertinggal materi pelajaran.

"Untuk saat ini terhadap Raffi dilakukan rawat jalan, dan diberikan obat-obatan. Tetap kita pantau terus sampai sembuh," ujar Arief. (**)