AYOMALANG.COM - Pasca pecah Tragedi Kanjuruhan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mengalami dilema untuk memutuskan merenovasi stadion atau membangun monumen.
Adapun usai pecah Tragedi Kanjuruhan, Pemkab Malang didesak untuk merenovasi total bangunan stadion daripada membangun monumen.
Keputusan merenovasi total Stadion Kanjuruhan Malang dan membangun monumen tersebut diungkapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Selain itu, pihak pemerintah pusat juga mengaku bakal mengaudit total bangunan stadion kandang Arema FC tersebut.
Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa beberapa hari usai pecah Tragedi Kanjuruhan, pemerintah bakal mendesain ulang stadion.
Selain itu, pemerintah juga bakal merehab stadion supaya bisa dimanfaatkan lagi dan tak ada musibah terjadi.
Baca Juga: Vicky Korban Tragedi Kanjuruhan Tak Bisa Bekerja Karena Sulit Berjalan dan Matanya Buram
Dalam keterangannya pada Kamis (13/10/2022) Menteri PUPR Basuki menjelaskan biaya renovasi Stadion Kanjuruhan bisa menggunakan dana dari APBN.
Namun, sebelum dipastikan akan direnovasi, terlebih dahulu dipastikan besaran dana yang dibutuhkan.
Pada saat itu, Basuki mengatakan bahwa timnya masih melakukan desain ulang untuk Stadion Kanjuruhan.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Aremania Sampaikan Keluh Kesah Ke Ketum PSSI Erick Thohir
Di sisi lain, berselang 5 bulan, pihak Pemkab Malang mengaku belum ada rencana renovasi Stadion Kanjuruhan.
Pihak Pemkab Malang malah memiliki rencana untuk membangun monumen Tragedi Kanjuruhan di sekitar stadion.
