AYOMALANG.COM -- Nabi Muhammad SAW merupakan orang yang mengumpulkan segala macam kecerdasan dalam dirinya.
Seperti kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan kecerdasan lainnya. Nabi Muhammad SAW bergelar fathanah, yang berarti cerdas dalam segala aspek.
Namun demikian, Allah memuliakan Nabi Muhammad SAW di dalam Al-Qur’an bukan dengan kecerdasannya. Melainkan dengan akhlak. Allah berfirman:
وَاِنَّكَ لَعَلٰى خُلُقٍ عَظِيْمٍ
"Sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang agung." (QS Al-Qalam [68]: 4).
Belajar akhlak terpuji dan menerapkannya disebut dengan belajar adab. Para cendekiawan dan ulama muslim seperti Imam Malik menganjurkan para penuntut ilmu untuk belajar adab sebelum ilmu.
Mengapa belajar adab dianggap sangat penting hingga harus didahulukan daripada ilmu? Kita bisa memetik hikmah dari Al-Qur’an, hadis, dan perkataan para ulama.
1. Berakhlak adalah wasiat Allah kepada manusia
Artikel Terkait
Hukum Membalas Tindakan Kekerasan dengan Kekerasan, Berikut Ini Kajian Islaminya Menurut Kiai Muhammad Hamdi
6 Kondisi Menurut Adab Muslim Dianjurkan Ucapkan Hamdalah, Nomor 6 Terhindar dari Sesuatu yang Tidak Disukai
Kisah Imam Bukhari dan 100 Hadis Rekayasa, Hafalan Sang Imam yang Tidak Sembarangan
Lupa Baca Surat Al-Fatihah atau Rukun Sholat Apa Bisa Diganti Sujud Sahwi, Berikut Menurut Kiai Muhammad Hamdi
Dengan 2 Amalan Mudah Ini, Insya Allah Segala Masalah Terselesaikan