AYOMALANG.COM -- Sengaja maupun tidak, manusia di dunia akan mengalami hubungan sosial berpola “take and give”. Saat manusia memiliki kelebihan, mereka memberikannya kepada orang lain.
Sebaliknya, saat kekurangan, mereka menerima bantuan dan pemberian dari orang lain. Agama Islam mengajarkan bahwa ada sikap yang harus ditunjukkan pada setiap posisi.
Entah sebagai pemberi, penerima, guru, murid, orang tua, maupun sebagai anak. Bahasan pertama kali ini memberi tanpa pamrih. Keikhlasan adalah syarat diterimanya suatu amal, tak terkecuali dalam berinfak.
Keikhlasan infak, sedekah, maupun zakat seseorang ditunjukkan melalui tidak adanya rasa superior atau keinginan agar orang yang diberi mengucapkan terima kasih kepadanya.
Baca Juga: Kisah Imam Bukhari dan 100 Hadis Rekayasa, Hafalan Sang Imam yang Tidak Sembarangan
Al-Qur’an memperingatkan agar jangan sampai keikhlasan hilang dari hati, lalu keluarlah kata-kata yang menyakiti hati orang yang diberi.
Allah berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُبْطِلُوْا صَدَقٰتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْاَذٰىۙ
"Wahai orang-orang yang beriman, jangan membatalkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima)." (QS Al-Baqarah [2]: 264).
Artikel Terkait
Kajian Jumat: Bersedekah Sesuai Kemampuan, Sehingga Kenapa Nabi Muhammas SAW Sangat Menekankan Amalan Ini
Larangan Keluar Maghrib Apa Benar Ada Anjurannya dari Nabi Muhammad SAW yang Sebut Waktu Setan Berkeliaran
2 Uzur Menunda Sholat Tapi Tetap Wajib Ditunaikan, Lengkap dengan Hukum dan Tata Cara Qadha Shalat
Diprediksi Gerhana Terakhir 2022, Berikut Ini Panduan Shalat Gerhana Bulan 14 Rabiul Akhir 1444 Hijriyah
2 Tip Nabi Muhammad SAW untuk Pihak Perempuan dalam Memilih Pasangan, Agar Terhindar dari Potensi KDRT
Hari Pahlawan 10 November, Jihad, dan Cinta Tanah Air, Kecintaan Tempat Lahir yang Sama Pada Nabi Muhammad SAW
Hukum Membalas Tindakan Kekerasan dengan Kekerasan, Berikut Ini Kajian Islaminya Menurut Kiai Muhammad Hamdi