AYOMALANG.COM -- Puasa Ramadhan hanya ada pada bulan suci, atau bulan ke sembilan dalam kalender Hijriyah.
Pelaksanaannya selama sebulan penuh, bisa 29 hari atau genap 30 hari, tergantung umur peredaran bulan mengitari bumi.
Setelah menjalani kewajiban puasa Ramadhan sebagaimana rukun Islam keempat, ada amalan sunnah setelah itu berupa puasa Syawal. Waktunya enam hari dalam bulan itu sebelum berganti menjadi bulan Dzulkaidah.
Baca Juga: Hikmah Anjuran Puasa Sunnah Akhir Bulan Kalender Hijriyah Ayyamus Sud, Apa itu Puasa Ayyamus Sud?
Sekedar referensi 12 bulan dalam kalender Islam antara lain, Muharam, Safar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Syaban, Ramadhan, Syawal, Dzulkaidah, dan Dzulhijah.
Bagaimana hukum melaksanakan sunnah puasa Syawal namun tidak berturut-turut selama enam hari?
Berikut penjelasan singkatnya. Setelah melaksanakan ibadah puasa Ramadhan yang wajib selama sebulan penuh, umat Islam berjumpa dengan Hari Raya Idul Fitri mulai 1 Syawal.
Adapun ibadah sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk dilaksanakan selama bulan ke-10 dalam kalender Islam Hijriyah setelah Ramadhan dan sebelum Dzulkaidah berupa puasa Syawal.
Puasa syawal merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan dikerjakan pada bulan Syawal.
Biasanya pelaksanaan puasa bulan Syawal dilakukan secara Berturut-turut selama 6 hari mulai tanggal 2 Syawal.
Baca Juga: Keutamaan-keutamaan dalam 6 Hari Puasa Syawal, Cara Beribadah Tak Terputus Berpahala Setara 365 Hari
Anjuran menjalankan puasa syawal tertuang dalam hadist Abu Ayyub Al-Anshari RA, Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR Muslim nomor 1164).
Artikel Terkait
Menuju Pemungkas Bulan Suci, Berikut Keutamaan dan Doa Hari ke-29 Puasa Ramadhan, Sediakan Ribuan Kediaman
Keutamaan-Doa Hari ke-30 Puasa Ramadhan Terakhir Ibarat Puasa 2.000 Hari, Salah 1 Malam Tidak Tertolak Doanya
Keutamaan-keutamaan dalam 6 Hari Puasa Syawal, Cara Beribadah Tak Terputus Berpahala Setara 365 Hari
Kapan Tepatnya Memulai Puasa Syawal 1444 Hijriyah Setelah Sebulan Penuh Berpuasa di Bulan Suci Ramadhan?