Doa Buka Puasa Lebih Pendek-Singkat Selain 'Allahumma Laka Shumtu', Momen Paling Ditunggu Pas Adzan Maghrib

- Kamis, 23 Maret 2023 | 17:42 WIB
Salah satu celotehan ustad Anas Fauzi, penghulu di Kantor Urusan Agama (KUA) Lowokwaru, Kota Malang seputar Adzan Maghrib.
Salah satu celotehan ustad Anas Fauzi, penghulu di Kantor Urusan Agama (KUA) Lowokwaru, Kota Malang seputar Adzan Maghrib.

AYOMALANG.COM -- Waktu adzan Maghrib sebagaimana 'pernyataan' Anas Fauzi, penghulu di Kantor Urusan Agama (KUA) Lowokwaru, Kota Malang, bukan hanya salah satu waktu mustajab untuk berdoa.

Sebab, setiap sebelum berbuka puasa Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa.

"Ketika kalian berpuasa, menunggu apa? Apa yang kalian harapkan dalam berpuasa itu? Pahala, ridho, dan apa lagi? Kalau saya nggak. Ketika saya puasa, yang saya inginkan adalah adzan Maghrib," celoteh Anas Fauzi yang viral setiap awal-awal bulan puasa Ramadhan.

Baca Juga: Anjuran Menyegerakan Berbuka Puasa Saat Matahari Terbenam-Azan Maghrib Kumandang, Sunah Ramadhan Kariim (17)

Saat adzan Maghrib itulah menjadi salah satu penanda umat yang menjalankan puasa dapat mulai membatalkan puasanya. Di sisi lain, saat buka puasa adalah salah satu waktu mustajab untuk berdoa.

Karena itu, setiap sebelum berbuka puasa Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa. Sedangkan imat Islam di Indonesia sudah familer dengan doa yang diajarkan Imam Hanafi.

Mengutip buku Bekal Ramadhan dan Idul Fitri 3: Tarawih dan Witir tulisan Saiyid Mahadir menyebut sebagian ulama dari mahzhab Hanafi melafazkan niat puasa untuk esok harinya pada waktu berbuka puasa.

Baca Juga: Larangan Keluar Maghrib Apa Benar Ada Anjurannya dari Nabi Muhammad SAW yang Sebut Waktu Setan Berkeliaran

Adapun doa berbuka puasa Ramadhan yang ditulis oleh Imam Fakhruddin Az-Zaila' dari madzhab Hanafi sebagai berikut:

اللهم لك صمت وبك آمنت وعليك توكلت وعلى رزقك اقْطَرْت وَصَوْمَ الْغَدِ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ نَوَيْتَ فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْت وَمَا أُخْرَت

Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa alaika tawakkaltu wa 'ala rizqika afthartu wa shauma ghodi min syahri ramadhan nawaitu faghfirli mo goddamtu wama akhratu.

Artinya:

"Ya Allah untuk-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepadamu aku bertawakkal, atas rezal- Mu aku berbuka, puasa esok hari dari bulan ramadhan aku niatkan, maka ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang."

Baca Juga: 10 Hari Pertama Imsakiyah dan Maghrib, Jadwal Mulai Puasa dan Buka Puasa Ramadhan 1444 Hijriyah Malang Raya

Halaman:

Editor: Suryo Eko Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X